USUNG MISI MULIA, FESYEN RAMAH LINGKUNGAN KARYA ARAE SUKSES GO GLOBAL


Kesadaran akan pentingnya hidup selaras dengan alam menjadi awal dari lahirnya Arae, sebuah brand fesyen ramah lingkungan yang didirikan oleh Masrur dan rekan-rekannya di Bogor. Mengusung konsep ecoprinting dan pewarna alami, Arae menghadirkan produk fesyen yang tak hanya estetik tetapi juga berkelanjutan. Inisiatif ini mengantarkan Arae meraih gelar Champion Go Green dari Kelas Go Digital Pertamina UMK Academy 2024.

Dalam proses produksinya, Arae menjalin kerja sama dengan komunitas ibu-ibu di kawasan konservasi seperti Taman Nasional Gunung Halimun dan Taman Nasional Way Kambas. Tak hanya fokus pada keberlanjutan lingkungan, Arae juga berperan sebagai perusahaan sosial dengan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk pemberdayaan masyarakat dan program pendidikan.

Dengan sentuhan lokal dan nilai global, produk Arae kini telah menembus pasar internasional seperti Jepang, Selandia Baru, dan Maldives. Timnya pun terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Lewat pemanfaatan digitalisasi yang diperoleh dari pelatihan Pertamina UMK Academy, Arae semakin mantap melangkah sebagai pelopor fesyen ramah lingkungan dari Indonesia untuk dunia.

Simak kisah inspiratif selengkapnya dari Arae berikut ini!




Munculnya kesadaran akan perlunya kembali pada alam mendorong Masrur, selaku Co-Founder bersama dengan teman-temannya untuk mendirikan Arae pada 2018 di Bubulak, Bogor, Jawa Barat. Arae menjadikan bisnis fesyen ramah lingkungan, khususnya fesyen ecoprinting dan pewarna alam sebagai bisnisnya.

Dalam menjalankan bisnisnya, Arae memilih menggandeng beberapa komunitas ibu-ibu yang berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun, Bogor dan Taman Nasional Way Kambas di Lampung. Kedua wilayah ini menjadi basis produksi 

Tak hanya ramah lingkungan, Arae juga masuk kategori sebagai perusahaan sosial. Pasalnya, perusahaan ini mengalakasikan 15-30 persen pendapatan untuk kegiatan sosial, seperti pemberdayaan masyarakat, revitalisasi desa, hingga pemberian beasiswa kepada para pelajar yang tidak memiliki akses pendidikan.

Berbekal keunikan dan daya tarik produknya, produk Arae banyak diminati oleh masyarakat Indonesia hingga global. Produk besutan Arae telah sukses menembus pasar ekspor, seperti Selandia Baru, Malaysia, Singapura, Maldives, dan Jepang. Arae masih mengandalkan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi media sosial dan website.



Bertumbuhnya permintaan terhadap produk Arae membuat timnya terus bertambah. Saat ini, Arae memiliki 27 orang tim. Pada awal berdiri tim Arae hanya berjumlah lima orang. Mitranya pun terus bertumbuh menjadi lebih dari 40 mitra.

Lantaran Arae merupakan brand fesyen yang sustainable maka produksina pun tidak terlalu massif. Dalam satu bulan, Arae hanya memproduksi sebanyak 200-500 pcs produk yang disalurkan untuk para distributor dan reseller yang berada di dalam dan luar negri.

Salah satu pelatihan yang diajarkan di Pertamina UMK Academy 2024 adalah bagaimana melakukan digitalisasi dalam bisnis. Pelatihan ini membawa dampak positif, bisnis kami semakin berkembang. Tampilan web kami kini juga jauh lebih baik dari sebelumnya setelah mendapatkan insigh dari para mentor

Salah satu pelatihan yang diajarkan di Pertamina UMK Academy 2024 adalah bagaimana melakukan digitalisasi dalam bisnis. Pelatihan ini membawa dampak positif, bisnis kami semakin berkembang. Tampilan web kami kini juga jauh lebih baik dari sebelumnya setelah mendapatkan insigh dari para mentor.

Sumber : https://www.instagram.com/p/DLRq0UkxHBO/



BERMULA DARI SEPATU BAYI, KINI PRODUK BUATAN DEFRIA KIRANA SUKSES TEMBUS PASAR LUAR NEGERI